Pabrik Beromset Miliaran Rupiah Dilalap Si Jago Merah

Petugas kepolisian dari Polres Lebak memantau lokasi kebakaran pabrik yang memproduksi palet kayu di Citeras, Senin 01/01 (Foto/Ali).

LEBAK – Pabrik (PD Panji Mas) yang memproduksi palet kayu beromset miliaran rupiah di jalan raya Citeras, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung dilalap si jago merah, Senin (01/01) sekira pukul 13.30 WIB.

“Kebakaran pertama kali di ketahui oleh Mandor PD Panji Mas. Sodara Jumartono bin Karman, yang kemudian melaporkan pada anggota sedang piket,” kata Kapolsek Rangkasbitung, AKP Tomi Hadi Supena.

Menurutnya, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, karena saat ini petugas pemadam kebakaran masih fokus melakukan upaya pemadaman

“Nilai kerugian belum dihitung karena kobaran api masih menyala di area pabrik PD Panji Mas. Sampai sekarang api belum bisa dipadamkan oleh mobil pemadam dari Pemda dan dibantu water canon Polres Lebak,” katanya.

Katanya, kobaran api sulit dipadamkan, karena area pabrik penuh dengan material kayu yang sangat mudah terbakar.

“Untuk kerugian masih dilakukan penghitungan. Harapan terbesar kita api bisa secepatnya di padamkan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Kabupaten Lebak Parmin menuturkan, korbaran api di pabrik kayu sulit dipadamkan.

“Kita sudah kerahkan sebanyak 3 unit Damkar dan di bantu water canon, namun api sulit dipadamkan. Bahkan satu unit kendaraan mesinnya mati karena terus-terusan dioperasikan dari pukul 14.00 WIB sampe pukul 19.00 WIB,” ujarnya.

Lebih lanjut Parmin menuturkan, upaya pemadaman mengerahkan sebanyak 20 personil. Secara fisik mereka pada kelelahan.

“Sangat di sesalkan kerja pemadam tak mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan. Sampai pada kelaparan bahkan buah pisang yang kena api di makan untuk ganjel perut,” katanya.

Dikatakan Parmin, pelaksanaan pemadaman memang sudah menjadi tugasnya. Serta tidak diperbolehkan meminta.

“Tapi semestinya dari pihak perusahaan mengerti. Apalagi tidak semua petugas itu kan PNS, jadi sangat wajarlah tanpa harus di pinta menyediakan konsumsi sebagai penambah tenaga juga kesehatan petugas,” tandasnya.

Sementara pihak dari PD Panji Mas belum ada yang bersedia memberikan keterangan. (Ali).