Dirjen Penyediaan Perumahan PUPR Kunjungi Kawasan Perumahan Kota Maja Baru

Foto Bersama Rombongan Kemen PUPR usai tinjau perumahan MBR, Kamis 25/01 (Foto/Ali).

MAJA – Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi AH menijau kesiapan Cluster Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan rumah contoh Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Perumahan Citra Maja Raya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Kamis (25/01).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) terus melanjutkan pembangunan kawasan kota mandiri di Maja, Kabupaten Lebak, Banten.

Proyek pembangunan Kota Baru Maja yang dilakukan oleh pihak swasta, yakni Ciputra Group itu akan menyelesaikan 1.000 unit rumah dengan skema FLPP khusus MBR pada tahun ini. Langkah ini untuk menahan laju urbanisasi ke Jakarta. Perumahan di Maja itu merupakan salah satu proyek dari 10 kota mandiri yang dikembangkan bertahap oleh pemerintah.

“Inisiatif ini sekaligus menahan urbanisasi ke Jakarta, ” kata Khalawi AH saat jumpa pers di Perumahan CMR, Kamis (25/01).

Sementara itu, Direktur Ciputra Residance Mary Octo Sihombing menyebutkan, rumah-rumah tersebut akan dikenakan uang muka (DP) sebesar 1 persen, dengan bunga 5 persen sampai pencicilan lunas.

“Pembayaran rumah di Kota Baru Maja ini masih sesuai program pemerintah tentang KPR subsidi, yang pasti itu KPR subsidi untuk MBR,” terangnya.

Dikatakan Octo, kawasan Kota Baru Maja dikerjakan di atas lahan seluas 2 ribu hektar, dan direncanakan mampu menampung hingga 1,2 juta jiwa jika sudah rampung. Pada tahun lalu, pembangunan 10 ribu unit rumah telah dilakukan secara bertahap.

“Tercatat, dari 10 ribu unit rumah yang disediakan, 8 ribu di antaranya ditujukan khusus kepada MBR non subsidi dengan harga di bawah Rp 200 juta. Sedangkan sisanya, difungsikan sebagai bangunan komersial,” jelasnya.

Tidak jauh dari kota baru tersebut, lanjut Octo, terdapat akses transportasi umum berupa Kereta Rel Listrik (KRL) Tanah Abang-Rangkasbitung, dengan tempat pemberhentian di Stasiun Maja.

“Nantinya, kawasan ini juga akan dilalui oleh jalan tol Serpong-Balaraja yang terbagi dalam tiga seksi, serta jalan arteri Pamulang-Parung Panjang-Maja,” tandasnya. (Ali).