LEBAK,- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hj. Adde Rosi Khoerunnisa menggelar reses ke-1 di gedung DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak, Rabu (25/12/2019).
Reses yang dihadiri ketua DPD Partai Golkar H. Suparman beserta Pengurus DPD Golkar, Dewan Penasihat beserta Ketua PK dari 28 Kecamatan ini bertujuan untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat.
“Reses sebagai sarana silaturahmi antara masyarakat dengan wakilnya di DPR RI. Selain itu, jika masyarakat mempunyai keluhan mengenai proses pembangunan yang ada di daerahnya, bisa disampaikan pada kegiatan reses ini,” kata Adde Rosi Khoerunnisa kepada waratawan di gedung DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak, Rabu (25/12/2019).
Dijelaskan Adde Rosi, kegiatan ini merupakan reses pertama yang dilakukan Adde Rosi di dapil 1 Banten. Dalam reses tersebut ada beberapa masukan dari masyarakat, seperti sulitnya pembuatan SIM, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan.
“Tanggal 27 mendatang pada reses saya pribadi nanti akan mendatangi Kapolres, Kajari dan juga Lapas yang ada di Lebak untuk memeching-kan antara keingunan masyarakt dengan pemangku kebijakan. Sehingga bisa menyatu kepentinganya,” ujar Adde Rosi.
Meski sejumlah masukan dari masyarakat tersebut bukan pada bidang Hukum dan HAM. Namun Adde memastikan, bahwa aspirasi masyarakat tersebut akan ditampung. Maka dari itu, jika masyarakat mempunyai keluhan mengenai proses pembangunan yang ada di daerahnya, bisa disampaikan pada kegiatan reses tersebut
“Banyak juga masukan yang memang itu bukan menjadi bagian saya di komisi III, tetapi aspirasi itu tetep saya tampung dan nanti akan saya sampaikan ke rekan-rekan saya yang ada di komisi lain sesuai bidangnya masing-masing,” terangnya.
Sementara itu ketua DPD Partai Golkar, Suparman meminta kepada seluruh kader Golkar agar tampil dalam bursa pencalonan ketua dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar Lebak. Mengingat, dalam waktu dekat masa jabatan pengurus DPD partai Golkar akan segera habis.
“Jangan jual belikan jabatan didalam organisasi Golkar. Jangan samapi tidak punya KTA ujug-ujug nyalon, mendingan nyalonin ketua PK saja karena kita punya kader dan aturanya,” tukasnya. (Deni).