Rehab SD Negeri 1 Cipendeuy Mengecewakan

SD Negeri 1 Cipendeuy, Kecamatan Malingping. (Foto/Kus).

LEBAK – Perbaikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Cipendeuy, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten dinilai tidak sesuai standar. Selain menggunakan rangka baja lama (bekas,-red) di beberapa bagian renovasi sekolah pun belum diselesaikan.

Dewan guru SDN I Cipendeuy, yang tidak mau disebutkan namanya mengaku kecewa karena proyek rehab dan renovasi sekolah tidak tuntas. Padahal batas pengerjaan Desember 2019.

“Lihat saja instalasi kabel listrik toilet sekolah masih berantakan, tidak dilengkapi stop kontak dan lampu hanya ada kabel saja. Bahkan toliletnya masih yang lama tidak diganti. Kemudian, rangka baja sepanjang 45 x 5 meter untuk 3 ruang kelas juga tidak diganti dan masih menggunakan material rangka baja yang lama,” katanya kepada wartawan, Senin (20/1/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, sekatan pembatas ruang kelas juga pemasanganya tidak maksimal, sehingga mengganggu kegiatan belajat mengajar (KBM) di sekolah, karena tidak ditutup dengan rapih, instalasi listrik di ruangan kelas juga tidak efektif digunakan dalam kegiatan KBM.

“Ruang kelas ini bisa digunakan dengan catatan pinjam pakai sementara dan apabila ada kerusakan maka sekolah yang harus bertanggung jawab. Ini tertuang dalam berita acara yang diserahkan oleh pihak pelaksana kepada sekolah. Padahal, seharusnya bangunan Renopasi sekolah tersebut sudah selesai pada bulan Desember 2019 kemarin,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SDN 1 Cipendeuy, Muhamad Sujono tidak menampik adanya kekecewaan dari para dewan guru. Karena beberapa proyek rehab sekolah hasilnya tidak maksimal. Sehingga kegiatan KBM di sekolah jadi terganggu.

“Iya bener itu pekerjaan masih berantakan, dan masih ada yang belum diselesaikan. Tapi, karena kegiatan KBM harus segera dilaksanakan mau bagaimana lagi. Kami terpaksa menggunakan ruangan itu, karena khawatir para siswa nanti ketinggalan pelajaran. Apalagi pada bulan Maret nanti siswa sudah menghadapi UTS. Kami berharap, pekerjaan ini segera diselesaikan agar KBM bisa berjalan optimal,” harapnya.

Sebagai informasi proyek rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah Kabupaten Lebak Satu dari program Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Banten yang tersebar di 41 titik sekolah yang ada di Kabupaten Lebak, dengan anggaran total sebesar RP. 31.123.679.000,- APBN 2019. (Kus).