Minta Kepala UPT Samsat Malimping Diganti, LPI Kembali Pasang Baliho Dibeberapa Titik Keramaian di Malimping

LEBAK, ORBITBANTEN. CO. ID – Laskar Pasundan Indonesia (LPI) kembali memasang Baliho “Happy New year 2021, Tahun Baru Kepala Samsat Harus Baru” dibeberapa area titik keramaian di Kecamatan Malimping. Baliho tersebut dipasang kembali sebagai bentuk protesnya terhadap Kepala UPT Samsat Malimping yang diduga terlibat dalam pengadaan lahan kantor baru UPT Samsat Malimping yang berlokasi di Jalan Baru Desa Malingping Selatan Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak – Banten.

Rohmat, Ketua Umum LPI Malingping kepada wartawan mmengatakn pihaknya kembali memasang baliho tersebut, karena kesal baliho yang sebelumnya sudah terpasang di pagar pembatas bangunan gedung baru samsat Malingping dicopot petugas samsat.

” Kami akan pasang baliho dengan tulisan yang sama dan jumlah yang lebih banyak lagi dibeberapa titik keramaian, karena baliho itu bentuk protes kami dalam menyampaikan Aspirasi, tapi malah dicopot oleh petugas samsat,” katanya, Senin (4/1/2021).

Lanjut Rohmat, pihaknya sudah memasang baliho yang sama sebanyak 3 buah di tiga titik tempat keramaian warga beraktivitas seperti di pertigaan Pasar Simpang, Alun-alun Malingping, Warung hasem. Rencannya, pihaknya juga akan memasang 30 buah baliho lagi yang akan disebar ke area Kecamatan Gunung Kencana sampai Rangkasbitung.

” pokoknya di titik – titik tempat keramaian saja kita akan pasang, sebelum Aksi kami ini di dengar oleh pemerintah kami tidak akan diam.” katanya.

Menanggapi hal tersebut Samad Kepala UPT Samsat Kecamatan Malingping mengatakan, kalau dirinya hanya menunggu arahan dari pimpinannya.

“Iya kang betul mengarah kepada saya, kalau saya nunggu arahan pimpinan aja kang
Sekarang saya lagi otw ke Serang,” katanya.

Dan mengenai tudingan duga’an adanya keterlibatan Kepala UPT samsat yang dianggap sudah menjadi dalang dalam pembelian lahan untuk pembangunan gedung kantor baru Samsat malingping, dan sebagai ASN yang di anggap tidak etis untuk terlibat dalam proyek karena bukan tupoksinya, Samad tidak menampik tudingan tersebut.

Pasalnya, Samad mengakui ada keterlibatan dirinya dalam pengadaan lahan untuk gedung baru tersebut sebagai bagian dari Tim pengadaan lahan.

“Kan udah dijawab saya terlibat dalam tim,”akunya.

(Kus/red)