KAB TANGERANG – Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan mengisi Lembaga Pemasyarakatan ini akan dibina dalam berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan dan peternakan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten Imam Suyudi saat melantik 12 pejabat Lapas terbuka Ciangir dan 4 Pejabat Balai Pemasyarakatan Ciangir. Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat, (12/7/2019).
Permukiman dengan konsep minimum security ini dibuat untuk mempersiapkan para WBP agar siap, saat kembali kepada masyarakat setelah menyelesaikan masa hukumannya.
Kepala Kanwil (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Banten, Imam Suyudi mengatakan, Lapas Ciangir diperuntukkan dalam mengurai kelebihan kapasitas Lapas di Jakarta dan Tangerang, yang saat ini sudah melebihi kapasitas seharusnya.
“16 pejabat yang dilantik pada saat ini diharapkan dapat mengelola permukiman ini dan menyiapkan para warga binaan untuk kembali ke masyarakat,” katanya.
Imam mengatakan, nantinya para WBP akan dibina dalam berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Selama proses pembinaan tersebut, WBP akan di nilai oleh pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
“WBP yang akan ditempatkan disini harus lulus beberapa asassement oleh Bapas dan tim Psikologi. Dilihat berbagai hal, termasuk dari aspek keamanan. Jika sesuai dengan penilaian akan ditempatkan di sini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sangat mengapresiasi keberadaan Permukiman Pemasyarakatan Ciangir ini. Dengan adanya permukiman ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
“Pemda mendukung pembangunan lapas minimum security Ciangir, karena konsepnya bukan lapas dengan tingkat keamanan tinggi. Ruang tidur (asrama-red) bagi warga binaan juga lebih baik dari lapas yang ada. Mudah mudahan ini menjadi pusat hortikultura di selatan Kabupaten Tangerang,” harapnya. (Omet).
