Warga Kalanganyar Bentuk Paguyuban Pencaksilat Puyuh Mupuk Madangkara

Anak didik paguyuban Puyuh Mupuk Madangkara saat menggelar foto bersa dengan pelatih dan pengurus paguyuban, Sabtu (12/5) malam, (Foto/Dok).

LEBAK, – Warga Kampung Cirende Rt 04/03, Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, membentuk Paguyuban Pencaksilat Puyuh Mupuk Madangkara untuk menjaga tradisi seni beladiri warisan leluhur agar tidak punah.

Ketua paguyuban Puyuh Mupuk Madangkara Abah Ocang mengatakan, dibentuknya paguyuban ini selain untuk melestarikan seni budaya warisan nenek moyang, juga sebagai wadah bagi kalangan anak muda yang memiliki bakat dan kepedulian terhadap seni beladiari pencaksilat.

“Paguyuban Puyuh Mupuk Madangkara yang saya bentuk ini semata-mata tidak mau menghilangkan atau melupakan Seni budaya peninggalan nenek moyang kami,” kata Abah Ocang kepada Orbit Banten, Minggu (13/5).

Katanya, Paguyuban Pecasilat Puyuh Mupuk Madangkara yang dibentuknya tersebut baru berdiri beberapa bulan. Pihaknya sangat terbuka bagi generasi muda yang ingin belajar seni beladiri pencaksilat di tempatnya.

“Apa lagi sekarang ini jarang sekali anak-anak muda yang suka dengan kesenian tradisional seperti ini, tapi alhamdulillah ketika saya bentuk Paguyuban Puyuh Mupuk Madangkara ini banyak yang mau ikut gabung,” ujarnya.

Ia mengaku, paguyuban Puyuh Mupuk Madangkara yang di pimpinya masih butuh perhatian dan bimbingan baik dari pengurus TTKDH dan Dewan Seni Kabupten Lebak dan Provinsi Banten.

“Saya berharap kepada pengurus TTKDH dan Dewan Seni Kabupaten Lebak,memohon bimbingan dan bantuan agar Paguyuban tersebut bisa maju dan diakui keberadaannya. (Yusup).