Ribuan Warga Hadiri Dzikir Akbar di Alun-alun Rangkasbitung

Bupati Iti Octavia Jayabaya memberikan sambutan pada Dzikir Akbar di Alun-alun Rangkasbitung

LEBAK – Dzikir akbar dan doa bersama peringatan HUT Lebak ke-189 dan maulid Nabi Muhamad SAW dihadiri ribuan masyarakat dari 28 kecamatan di Lebak. Bupati Iti Octavia Jayabaya berharap, dzikir akbar yang dilaksanakan di Alun-alun Rangkasbitung tersebut dapat memberikan keberkahan dalam rangka syukuran HUT Kabupaten Lebak.

Baca juga:
Balon Bupati CS – Didin Saprudin Serahkan Berkas Dukungan Kepada KPUD Lebak
KPUD Tolak Berkas Dukungan Balon Bupati Ahmad Jajuli – Sopiyan
Korpri Harus Solid Dukung Pemkab Lebak Wujudkan Program Unggulan

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Lebak H. Ade Sumardi beserta istri, Ketua Dekranasda H. Moch Farid Dermawan, Forkopimda, Kepala OPD, dan ulama di Lebak. Dzikir akbar dan doa bersama dipimpin Abuya Murtadho Dimyati-Cidahu, Pandeglang pada Kamis (30/11).

Bupati Iti Octavia Jayabaya menghadiri Dzikir Akbar dan doa bersama memperingati HUT Lebak

Bupati Lebak mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu. Satukan tekad demi terwujudnya hati yang ikhlas seraya memohon Ridho Allah SWT. Tujuannya, supaya program percepatan pembangunan di Lebak terwujud, sehingga masyarakat semakin sejahtera dan lebih baik lagi kedepannya.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum terbesar dalam membangun hati, jiwa, dan prilaku kita sebagai umat muslim dalam mewujudkan Lebak Cerdas, Lebak Sehat dan Lebak Sejahtera,” ungkap Bupati.

Lebih lanjut Bupati menyerukan agar sifat dan keteladanan Baginda Nabi Besar SAW diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kerangka berfikir, berbuat, dan berprilaku. Termasuk ikhtiar dalam membangun masyarakat Kabupaten Leba.

“Pemkab Lebak terus berupaya membangun pondasi yang kuat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan keagamaan termasuk di dalamnya membangun akhlakul karimah melalui berbagai pengembangan program seperti madrasah diniyah, gerakan magrib mengaji, dan pondok pesantren,” pungkasnya.(Yusuf)