Masyarakat Persoalkan Infrastruktur Jalan Penghubung Dua Kabupaten

LEBAK – Masyarakat di Kecamatan Cileles dan Banjarsari meminta Pemkab Lebak memprioritaskan pembangunan Jalan Kadu Bana – Picung, Kabupaten Pandeglang, yang rusak berat. Hal itu diungkapkan Mahmud, tokoh masyarakat Mekarjaya, Kecamatan Cileles, ketika mengikuti reses anggota DPRD Lebak Yayan Ridwan.
Kata Mahmud, ruas jalan kabupaten tersebut sulit dilalui kendaraan, sehingga mengganggu akses transportasi masyarakat dari Picung ke Cileles dan sebaliknya. Untuk itu, masyarakat meminta kepada anggota Dewan asal daerah pemilihan (Dapil) VI untuk memperjuangkan aspirasi tersebut. Harapannya, jalan kabupaten dari Kadu Bana ke Picung diperbaiki pada 2018 yang akan datang.
“Sudah lebih dari lima tahun, ruas Jalan Kadu Bana – Picung rusak. Badan jalan tampak memprihatinkan, karena dihiasi lubang dan berlumpur,” kata Mahmud di hadapan anggota DPRD Lebak Yayan Ridwan, Minggu (12/11).
Kondisi jalan yang rusak, kata dia, mengganggu perekonomian masyarakat di Cileles. Berbagai hasil bumi yang dihasilkan tidak bisa diangkut dengan cepat ke wilayah perkotaan. Kondisi tersebut membuat harga hasil bumi rendah, sehingga merugikan petani.
“Semoga Pak Dewan bisa menyampaikan aspirasi ini kepada Bupati Lebak,” harapnya.
Yayan Ridwan, anggota DPRD Lebak asal Dapil VI menyatakan, menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat pada reses di akhir tahun 2017. Persoalan infrastruktur, kata Yayan, banyak disuarakan masyarakat di Dapil VI. Untuk itu, dia akan teruskan aspirasi tersebut kepada Bupati Lebak dan pimpinan DPRD Lebak.
“Masyarakat sudah lama mendambakan pembangunan Jalan Kadu Bana – Picung. Namun, pelaksanaan pembangunan tidak pernah tuntas, karena anggaran yang terbatas. Ruas jalan yang masih rusak kurang lebih enam kilometer,” paparnya.(Ali)