RANGKASBITUNG- Puluhan pelajar di Lebak selatan diberi pengetahuan soal edukasi bencana Tsunami yang digelar di Vila Hejo kiara Payung, Kecamatan Panggarangan, Minggu (12/9).
Edukasi bencana terhadap pelajar yang tinggal di daerah risiko rawan bencama Tsunami melalui Uji Coba Board game Tsunami Ready ini digelar Gugus Mitigasi Lebak selayan dengan menggandeng UNESCO, IOTIC, PREDIKT, U-INSPIRE.
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan Abah Lala mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng pelajar karena, para pelajar ini dapat menjadi agen edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat.
“Ya, kita uji coba Boardgame Tsunami Ready. Board game ini dikembangkan oleh UNESCO, IOTIC, PREDIKT, U-INSPIRE. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 4 kelompok masyarakat diantaranya siswa SMP/ SMA dan keluarga,” kata Abah Lala.
Menurutnya, inisiatif Board game Tsunami Ready ini dibuat sebagai salah satu upaya untuk memberikan bahan belajar melalui cara yang seru, menyenangkan dan interaktif bagi masyarakat di wilayah yang memiliki risiko tsunami.
“Edukasi melalui permainan yang menarik sangat efektif membangun literasi kebencanaan terutama kepada usia anak sekolah, game board predikt ini seyogyanya dapat di gunakan oleh sekola-sekolah yang berada dalam zona bencana,” katanya.
Dengan diberikannya edukasi kebencanaan terhadap pelajar yang tinggal di daerah risiko rawan bencana ini, diharapkan pemahaman tentang mitigasi bencana di kalangan masyarakat dan pelajar semakin meningkat.
“Tentunya, harapannya mitigasi bencana bisa menjadi budaya di masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan gugus mitigasi Lebak selatan fokus pada pemenuhan 12 indikator Tsunami Ready yang menjadi tolok ukur bahwa masyarakat disebut siap siaga atau tidak.
“Dalam beberapa indikator, gugus dibantu berbagai lembaga melakukan intervensi di masyarakat melalui edukasi di zona rawan, pembuatan peta partisipatif rute evakuasi, penyusunan SOP skala keluarga, RT, RW sampai Desa, hingga simulasi tanggap darurat nanti,” ujarnya.
Sementara itu CEO PREDIKT Avianto Amri mengatakan, permainan Board game ini diharapkan bisa menjadi alat bantu edukasi kesiapsiagaan bencana untuk seluruh kelompok masyarakat baik laki laki dan perempuan untuk seluruh usia.
“Permainan gamenya dibuat semenarik mungkin untuk seluruh usia. Harapannya, semakin banyak warga masyarakat yang paham mitigasi bencana maka akan semakin meminimalisir korban bencana saat bencana datang, meskipun kita bergarap agar bencana tidak terjadi,” ujarnya.
Sementara itu Lala salah seornag peserta mengatakan, setelah mengikuti pelatihan edukasi kebencanaan yang menarik melalui board game dilaksanakan oleh Gugus Mitigasi Lebak selatan, ia dapat mengetahui apa yang harus dilakukan saat bencana stunami menghantam wilayahnya.
“Pengetahuan soal mitigasi bencana sangat penting dan bermnafaat bagi kami yang tinggal di daerah rawan risiko bencana tsunami,” katanya.(res)