LEBAK,- Pemilihan kepala desa (Pilkades) pergantian antar waktu (PAW) Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, diduga diwarnai politik uang. Anggota Polsek Cimarga berhasil mengamankan 18 amplop berisi uang Rp 500 ribu dari masyarakat pada Senin dini hari (12/11/2018).
Beni, peserta Cakades PAW nomor urut 2 mengungkapkan, pihaknya mengetahui dugaan politik uang tersebut berdasarkan laporan dari ketua RT setempat yang mengaku mendapatkan dua buah amplop dari saudara Sopiyani timses Mirtha nomor urut satu untuk dibagikan kepada sejumlah warga di Kampung Balahayang, Desa Tambak.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, malam Minggu (10/11/2018) amplop dibagikan, dan Senin malam langsung ketahuan, sehingga di laporkan ke polisi. Bahkan, setelah amplop diamamkan polisi, warga yang menerima tersebut kembali mendapatkan amplop dari pihak yang sama,” kata Beni kepada wartawan, Senin (12/11/2018).
Baca juga :
Pilkades PAW, Mumuh Terpilih Jadi Kades Cibeureum
Beni mengaku kecewa, lantaran proses demokrasi ditingkat bawah dikotori dengan praktek politik uang.
“Saya sangat kecewa, PAW yang diharapkan berjalan dengan jujur dan bersih. Justru ternodai dengan adanya politik uang,” kata Beni dengan nada sinis.
Ia meminta, agar pelaksanaan Pilkades PAW di Desa Tambak diulang. Dan oknum yang melakukan politik uang segera diusut sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga :
Bawaslu Lebak PAW Dua Anggota Panwascam
“Saya minta, Kades terpikih tidak dilantik dulu, sebelum kasus ini diusut dan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cimarga Ahmad Rifai saat di konfirmasi pihak media mengaku belum mendapatkan laporan adanya dugaan politik uang pada pelaksanaan Pilkades PAW di Desa Tambak.
“Nanti kita tunggu perkembangannya,” ucapnya.
Senada, diungkapkan Camat Cimarga Vidia Indera, ia mengaku belum mendapatkan laporan apapun dari pihak terkait. Namun, sejak jauh-jauh hari pihaknya sudah mewanti-wanti kepada panitia, Kades, dan pihak terkait untuk selalu berhati-hati dan menjauhi praktek politik uang dalam Pilkades PAW.
“Saya belum dapet laporan apapun, saya tahunya PAW disana kondusif dan berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Diketahui, dalam musyawarah Pilkades PAW Desa Tambak diikuti oleh tiga calon diantaranya, Mirtha nomor urut satu, Beni nomor urut dua, dan Yanto nomor urut tiga. Dengan hak pilih sebanyak 85 suara yang tersebar di 17 RT yang digelar pada Minggu (11/11/2018) kemarin.
Hasil perolehan suara, Martha unggul dengan perolehan suara sebanyak 34 suara, diikuti Beni yang memperoleh suara sebanyak 29. Sementara Yanto menempati posisi ketiga dengan perolehan suara sebanyak 22 suara. (Yusup).