Diduga Hirup Gas Beracun, Dokter RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Tewas di Dalam Kontrakan

LEBAK,- Diduga usai mengisap gas beracun, Aci (35) salah seorang dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakannya di Jalan Iko Jatmiko, Rangkasbitung, pada Sabtu (17/11/2018) sekira pukul 13:30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpung Orbitbanten.co.id, Aci diduga meninggal usai menghirup gas beracun yang berasal dari asap mesin pembangkit listrik (genset) milik toko swalayan Indomaret yang lokasinya tepat berdampingan dengan kontrakan Aci. Nahasnya, Aci yang merupakan warga Jakarta sedang hamil tua.

Kapolsek Rangkasbitung, AKP Ugum Taryana membenarkan peristiwa tersebut, berdasarkan laporan yang diterimanya, kejadian itu disebabkan oleh gas beracun yang berasal dari genset milik Indomaret. Guna penyelidikan lebih lanjut, pihaknya menyegel Indomaret dengan garis polisi serta menyita genset yang diduga menjadi penyebab utama kejadian tersebut.

“Aci ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara tiga karyawan Indomaret dirawat di RSUD Adjidarmo,” ucapnya.

Pihaknya kini mendalami kasus tersebut, serta mencari bukti-bukti lain. Serta memanggil pemilik kontrakan dan pihak Indomaret.

“Sekarang kita belum bisa menentukan pasal berapa yang akan dikenakan, karna masih dalam proses penyelidikan,” katanya.

Menurut keterangan saksi mata Aat (53) warga Kampung Kaum Lebak menceritakan, bahwa sejak pukul 04.00 sampai pukul 16:00 WIB ada pemadaman listrik. Sehingga, para pegawai menggunakan genset untuk menunjang kegiatan toko. Pada pukul 11.00 WIB, pelayanan toko tutup karena bahan bakar habis. Lalu genset disimpan di dekat AC kontrakan korban.

“Mungkin karena gas dari genset itu tersaring oleh AC milik Aci sehingga menghasilkan gas beracun,” jelasnya.

Sementara itu, Pengawas Indomaret Cabang RSUD Adjidarmo, Eka mengatakan, akibat dari kejadian tersebut ketiga karyawannya harus dilarikan ke RSUD. Para karyawan tersebut diketahui bernama Pahrudin (27) asal Kecamatan Malimping, Yusuf (20) asal Gajrug dan Hani (21) asal Rangkasbitung. Sampai saat ini para karyawan masih di RSUD guna mendapatkan pertolongan pertama.

“Tiga orang mengalami muntah-muntah, dan pusing, sampai sekarang masih di rawat di RSUD,” ujarnya. (Yusup).