Bupati Minta KAHMI Kawal Pembangunan di Lebak

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat memberikan sambutan pada Musyawarah Daerah KAHMI Lebak di gedung Andhika Resto, Rangkasbitung. (Foto/Deni).

LEBAK,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak meminta kepada Korps Alumni HMI (KAHMI) untuk mengawal program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah. Tujuannya agar visi Bupati Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Ade Sumardi yang ingin menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal dapat terwujud pada 2024 yang akan datang.

Bupati Iti Octavia Jayabaya menyatakan, KAHMI dan HMI merupakan organisasi besar yang telah melahirkan pemimpin bangsa yang berkualitas. Karena itu, perempuan berkacamata ini meminta kepada alumni dan anggota HMI di Lebak untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan.

“Alumni HMI tersebar di berbagai profesi. Mereka memiliki peran strategis dalam pembangunan di Indonesia,” kata Iti Octavia Jayabaya usai membuka Musyawarah Daerah (MUSDA) Majelis Daerah (MD) KAHMI Lebak di Andika Resto, Kecamatan Rangkasbitung, Jumat (11/10).

Baca juga :
Musda II KAHMI Lebak Tetapkan Lima Presidium Terpilih

Program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Lebak tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk alumni dan kader HMI.

Keberadaan alumni HMI di parlemen, birokrat, dan profesi lainnya memiliki andil besar dalam kemajuan daerah. Untuk itu, Iti ingin alumni HMI ikut terlibat dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan.

“Saya optimistis ke depan Lebak akan sejajar dengan kabupaten kota lain yang ada di Banten,” ungkapnya.

Ditambah lagi, sekarang sedang dibangun Jalan Tol Serang – Panimbang. Jalan tol tersebut merupakan jalur transportasi penghubung antara wlayah Banten selatan dengan Banten utara. Jika jalan tol telah dioperasikan, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten ini yakin akan menjadi gerbang masuknya investasi ke Banten selatan.

“Investor akan berbondong-bondong datang ke Banten selatan. Apalagi, upah minimum kabupaten (UMK) dan potensi yang ada di Banten selatan cukup melimpah,” jelasnya.

Masuknya investor ke Lebak, lanjutnya, akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Bahkan, wisatawan yang dulu kesulitan mengakses obyek wisata di Banten selatan akan dimanjakan dengan kehadiran jalan tol tersebut.

“Potensi daerah di bidang pariwisata harus dioptimalkan, sehingga dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di Lebak,” kata alumni HMI Komisariat Universitas Jayabaya, Jakarta ini.

Koordinator Majelis Wilayah (MW) KAHMI Banten Udin Saparudin mengapresiasi komitmen Bupati Lebak dalam memajukan daerah. Menurutnya, alumni dan kader HMI Lebak patut berbangga, karena Bupati Lebak merupakan salah satu alumni yang sukses di pemerintahan. Sebagai orang Banten, Bupati Iti memiliki keunikan dan kekhasan sebagai orang Banten. Karena itu, beliau bukan lagi tokoh daerah. Tapi sudah menjadi tokoh nasional.

“Di bawah kepemimpinan Bupati Iti Octavia Jayabaya, Lebak kini keluar dari predikat sebagai daerah tertinggal. Ini prestasi luar biasa yang dipersembahkan alumni HMI kepada masyarakat Lebak,” katanya.(*/Deni).