Bahrudin, Sukses Sulap Lahan Kebun Jagung Jadi Objek Wisata Favorit di Lebak

Tampak beberapa pengunjung tengah menikmati pemandangan di "Jembatan Cinta" di objek wisata Samaun's Hill Park yang berlokasi di Kampung Jamidemang, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Sabtu 24/2 kemarin. (Foto/Yusuf).

CIPANAS – Bahrudin (45) Warga Kampung Jamidemang, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, telah sukses menyulap kebun jagung miliknya menjadi objek wisata baru yang nantinya akan menjadi objek wisata favorit di Kabupaten Lebak.

Objek wisata ini dulunya merupakan perkebunan jagung milik salah satu warga kampung Jamidemang diberi nama Samaun’s Hill Park. Nama ini diambil sesuai dengan nama gunung yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut, yaitu gunung Samaun yang terletak di Kampung Jamidemang, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak-Banten.

Video :

Ketua pengelola Samaun’s Hill Park Bahrudin (45) menjelaskan, objek wisata ini awalnya merupakan perkebunan jagung seluas 6.000 meter persegi milik keluarga.

Bahrudin mengaku, dirinya terdorong untuk merubah kebun miliknya menjadi objek wisata alam lantaran mendapatkan dukungan dari keluarga beserta sang adik yang memiliki ide tersebut. Lokasi perkebunan jagung milik Bahrudin memiliki potensi wisata yang besar dengan memiliki pemandangan dan suasana yang sejuk.

“Awalnya saya pikir kalau cuma dari kebun penghasilannya kurang, jadi Adik saya punya ide buat mengubah kebun ini jadi objek wisata alam,” ujar Bahrudin kepada Orbit Banten di lokasi, Sabtu (24/2) kemarin.

Dikatakan Bahrudin, biaya awal pembuatan objek wisata ini hanya sebesar Rp 500 ribu untuk biaya pembersihan lahan yang dibantu oleh warga sekitar.

Seiring banyaknya wisatawan yang mengunjungi Samaun’s Hill Park Bahrudin berinisiatif untuk menambah beberapa fasilitas baru yang kerap di gunakan untuk tempat berfoto atau selfieria para pengunjung. Diakuinya, wahana bermain (tempat selfie) miliknya masih terbatas, hal itu dikarenakan belum adanya biaya untuk pengadaan bahan baku seperti bambu, paku dan peralatan lainnya.

“Kita bangun wahana ini secara bertahap mulai dari pembersihan lokasi, lalu pembuatan objek wisatanya seperti jembatan cinta. Semuanya dilakukan sendiri dengan memanfaakan bahan dari kebun sendiri tanpa tenaga ahli karena kekurangan dana,” ungkapnya.

Bahrudin, menjelaskan sejak dibuka pada awal tahun 2018 lalu, lokasi tersebut sudah dikunjungi beberapa pelancong. Tercatat sebanyak 200 orang telah berkunjung setiap Minggunya. Menurutnya, tempat tersebut akan terus dikunjungi oleh wisatawan meski objek wisata tersebut belum lengkap. Khususnya pada hari Sabtu atau Minggu dan hari libur lainnya.

“Tiket masuk sebesar Rp 5 ribu. Uang tersebut kita kumpulkan dan nantinya akan dipakai buat membangun fasilitas fasilitas baru. Ini belum 100 persen, tapi pengunjung terus bertambah setiap minggunya. Dan Alhamdulillah setiap minggunya pendapatan sekitar 500 ribu sampai satu juta per Minggu,” ujarnya.

Lebih lanjut Bahrudin mengatakan, kedepan tempat tersebut akan terus dikembangkan dengan menambahkan wisata air dan outbond seperti arum jerah, dan Flying Fox di kawasan Samaun’s Hill Park.

“Saya berharap, tempat ini akan tambah ramai dikunjungi. Sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dengan membuka lapak berjualan makanan dan minuman maupun cindera mata di sekitar Samaun’s Hill Park,” harapnya.

Seorang pengunjung asal Bogor Nazila (18) yang datang bersama rombongan mengaku, tertarik dengan objek wisata alam Samaun’s Hill Park yang terletak di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.

Menurutnya objek wisata baru ini menjadi bisa menjadi tempat favorit walau masih dalam tahap pembangunan. Diakuinya, Samaun’s Hill Park bisa bersaing dengan objek wisata alam lain yang ada di daerah lain, karena di lokasi ini memiliki beberapa objek wisata menarik dengan background alam yang masih alami dan udara yang sejuk.

“Saya suka tempat ini, selain akses yang mudah dan biaya masuk yang murah meriah, disini kita bisa merasakan suasana alam yang tenang dan udara yang sejuk. Selain itu disini juga ada objek wisata yang menjadi spot foto yang menarik berbeda dengan objek wisata lainya,” kata Nazila. (Yusuf).